Our social:

Latest Post

Perjanji - Barzanji

Kesenian Perjanji - Barzanji

Perjanji atau Barzanji adalah salah satu kesenian Banten yang sampai sekarang masih banyak dilakukan terutama di wilayah Serang Banten.



Perzanji atau Barzanji adalah melafalkan Bacaan atau Sholawat Marhabaa yaitu sholawatan nabi biasanya dilakukan pada acara-acara tertentu, seperti Maulid Nabi, Perayaan kelahiran Anak, Aqiqah, ataupun perayaan lain..
Di masjid-masjid perkampungan ataupun di rumah-rumah warga, biasanya orang-orang duduk bersimpuh melingkar. Lalu seseorang membacakan Berzanji, yang pada bagian tertentu disahuti oleh jemaah lainnya secara bersamaan. Di tengah lingkaran terdapat nasi tumpeng dan makanan kecil lainnya yang dibuat warga setempat secara gotong-royong. Terdapat adat sebagian masyarakat, dimana pembacaan Berzanji juga dilakukan bersamaan dengan dipindah-pindahkannya bayi yang baru dicukur selama satu putaran dalam lingkaran. Sementara baju atau kain orang-orang yang sudah memegang bayi tersebut, kemudian diberi semprotan atau tetesan minyak wangi atau olesan bedak. ataupun di rumah-





 

ternyata  kesenian Barzanji tidak hanya terdapat pada masyrakat Serang-Banten pada masyarakat Sattariyah di daerah Pitalah - Tanah Datar - Sumatra Barat. Sebagian masyarakat menyebut ini sebagai kesenian tradisional milik Minangkabau namun
di ISI Padang Panjang kesenian Ini dikategorikan sebagai Kesenian Musik Vokal Islami.

Kesenian Ini hampir terdapat di seluruh kawasan indonesia yang kental dengan nilai islam, Minangkabau, Riau, Banten, Bahnkan Madura.

Asal -Usul Perjanji / Barzanji


Kebudayaan Melayu yang bersinggungan dengan Islam menghasilkan akulturasi budaya yang unik di antara keduanya. Beberapa tradisi yang dilakukan di tanah Arab, wilayah asal agama ini, tidak jarang juga merupakan bagian dari tradisi masyarakat Melayu. Salah satu di antaranya adalah pembacaan kitab karya Ja’far Al-Barzanj, yang kemudian biasa disebut barzanji (sebagian orang menyebut “berzanji” atau “berjanji”).  

Kata “barzanji” dalam kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai isi bacaan puji-pujian yang berisi riwayat Nabi Muhammad SAW (2005:110). Jika mendengar kata “barzanji”, orang akan beranggapan bahwa awalan “ber” merupakan imbuhan. 

Padahal, kata “barzanji” berasal dari kata Al-Barzanj, nama belakang penulis prosa dan puisi terkenal yang mempunyai nama lengkap Ja’far Al-Barzanj (Ediruslan Pe Amanriza & Hasan Junus, 1993:18). Syekh Ja’far Al-Barzanj bin Husin bin Abdul Karim lahir di Madinah tahun 1690 dan wafat tahun 1766. Al-Barzanj berasal dari sebuah daerah di Kurdistan, Barzinj. Nama asli kitab karangan yang kemudian lebih dikenal dengan nama Al-barzanji adalah ‘Iqd al-Jawahir yang berarti “kalung permata”. Kitab tersebut disusun untuk meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab Al-Barzanji berisi tentang kehidupan Nabi Muhammad dari masa kanak-kanak hingga diangkat menjadi Rasul, silsilah keturunannya, sifat mulia yang dimilikinya, dan berbagai peristiwa yang dapat menjadi teladan umat Islam (Muhammad Thohiran, 2007).   


berikut sekelumit tentang budaya Banten yang ternyata banyak juga terdapat diluar wilayah banten, semoga info ini bermanfaat.

diolah dari berbagai sumber

Tukang Urut Bayi dan Anak Di Serang Banten

Bayi anda sakit, rewel, susah makan, mencret, dan sebagainya sudah ikhtiar ke dokter tapi masih belum sembuh juga, mungkin harus diurut karena mungkin kejetit (bahasa serang, entah apa kalo ditranslate ke bahasa indonesia)

salah satu tempat urut bayi dan anak di serang banten adalah di desa pekarungan.

datanglah kesini anda akan menemukan tukang urut spesialis bayi dan anak, ditempat ini tukang urut bukan hanya satu orang tapi bayak tukang urut yang spesialis menangani bayi dan anak balita,  dilihat dari wajah mereka sepertinya semua yang menjadi tukang urut disini masih sodara atau masih family.

di tempat ini anda akan mendengar jeritan dan tangisan anak kecil, ga tega memang melihat anak kita nangis dan menjerit kesakitan, tapi tenang saja proses pengurutannya tidak lama mungkin sekitar 10-15 menit tiap bayi atau anak, yang lama justru proses antrinya, karena saking banyaknya orang yang datang dan tidak ada sistem antrian maka siapa yang datang harus pintar-pintar mengantri dan memilih tukang urut mana yang akan kita percayakan meng-urut atau pijat anak kita.
bila telah berulang kali ke tempat ini biasanya sudah memiliki tukang urut atau tukang pijat langganan jadi sudah tidak repot lagi memilih tukang urut.

untuk ketempat ini datanglah pagi-pagi apalagi di hari minggu jam 7.30 pun antrian sudah banyak sekali.


selamat diurut semoga anak dan bayinya segera sehat.




Batu Cincin Kalimaya- Sejarah, Mitos, dan Manfaat

Sejarah Asal-Usul batu Kalimaya.

Batu Cincin kalimaya, atau batu akik kalimaya adalah batu opal yang berasal dari australia, di Indonesia batu ini hanya terdapat di Rangkas Bitung ( Banten) dan garut ( jawa barat).
Untuk kualitasnya, yang bagus dan hampir menyamai kualitas batu opal Australia adalah batu kalimaya Rangkasbitung Banten.
Hingga kini Australia masih menjadi pemasok terbesar batu Kalimaya. Negeri Kanguru itu memproduksi 97 persen dari pasokan Kalimaya dunia. Kota Coober Pedy di Australia Selatan merupakan sumber utama dari Opal Kristal. Lahan Mintabie Opal yang berjarak 250 km arah barat laut dari Coober Pedy juga telah menghasilkan jumlah besar dari Kalimaya Kristal dan sejumlah kecil Kalimaya Hitam.
Beragam jenis Kalimaya juga ditemukan di sejumlah daerah di Australia seperti diantaranya di Andamooka, Lightning Ridge di New South Wales dan Queensland bagian barat. Sementara di Meksiko kerap ditemukan jenis Kalimaya Api.
Selain Australia dan Meksiko, sejumlah negara di belahan dunia juga diketahui menghasilkan batu Kalimaya seperti di Republik Ceko, Slowakia, Hungaria, Turki, Indonesia, Brasil, Honduras, Guatemala, Nikaragua dan Ethiopia. Pada akhir 2008, NASA bahkan mengumumkan telah menemukan endapan mengandung Kalimaya di planet Mars.



Ada perbedaan pendapat terkait asal usul nama Opal. Sebagian kalangan meyakini nama Opal diambil dari istilah Romawi, Opalus. Mengacu kepada istri Saturnus dan dewi kesuburan yang bernama Opalia. Pendapat lain mengatakan penggunaan nama Opal berasal dari bahasa Yunani, opillos yang memiliki dua makna.
Makna pertama berarti melihat. Dan makna kedua adalah ‘sesuatu yang lain’ atau ‘perubahan’. Penggunaan nama ini tentu mengacu kepada karakteristik batu ini yang kerap mengalami perubahan warna jika terpapar cahaya. Namun, ada juga pendapat yang mengatakan nama Opal berasal dari bahasa sansekerta, Upala.
Kepercayaan asal nama Opal dari bahasa Sanskerta mengacu kepada catatan Romawi sekitar tahun 250 SM. Awalnya batu ini diketahui memiliki nama yang bermacam-macam dan baru dibakukan penggunaan nama Opal setelah 250 SM. Dalam catatan tersebut diketahui Opal didatangkan oleh pedagang Bosporus yang mengaku memasok Opal dari India.



Karakteristik Batu Akik Kalimaya

bagi para pemburu atau kolektor Batu akik atau kolektor logam mulia, nama kalimaya tak asing lagi di telinga mereka, bahkan sekarang saking boomingnya cincin batu kalimaya sudah menjadi perhiasan (jewelry) wajib bagi pecinta trend sejajar dengan kalung, gelang, anting-anting, jam tangan dsb.
batu ini konon selain indah juga memiliki berbagai macam khasiat.
keindahan batu cincin kalimaya asli terletak pada bentuk dan struktur batu tersebut yaitu terlihat berkilau dan apabila terkenal sorotan lampu akan mengeluarkan kilauan warna-warni yang berpendar.
Warna yang terkandung di batu Kalimaya biasanya warna putih yang dikombinasikan dengan warna abu-abu, merah, oranye, kuning, hijau, biru, magenta, mawar, merah muda, batu tulis, zaitun, cokelat, dan hitam.
Kalimaya yang memiliki perpaduan warna merah dan hitam merupakan jenis yang langka. Sedangkan Kalimaya yang memiliki perpaduan warna putih dan hijau merupakan jenis yang umum dan sering ditemukan.



Mitos dan manfaat (khasiat) Batu Kalimaya

Banyak cerita dan mitos menegenai khasiat batu ini diantaranya:
- Wibawa
- kebal senjata tajam
- Kekuatan pelet terhadap lawan jenis
- Selalu beruntung dalam bisnis dan pekerjaan
- Anti ilmu hitam dan
- membuat pemiliknya selalu gembira
dsb.
Sisi Negatif Cincin Kalimaya Asli
wanita baik-baik dipercaya akan berubah menjadi nakal jika mengenakan batu ini. Masyarakat Cina bahkan menganggap batu Kalimaya bisa mengganggu rumah tangga dan memberi dampak buruk bagi kesehatan pemiliknya. Ada pula kepercayaan lain yang mengatakan jenis batu Kalimaya Hitam tidak boleh dimiliki oleh sembarang orang. Pasalnya, jika tidak cocok maka batu Kalimaya itu akan membawa bencana bagi pemiliknya. Tapi jika cocok, maka akan membawa kebahagiaan buat si pemilik.
bahkan ada mitos kisah tragis tentang kalimaya cerita tragis tersebut adalah seorang bangsawan wanita yang selalu memakai batu Kalimaya yang memiliki kekuatan supranatural. Ketika batu miliknya terkena cipratan air suci, segera batu Kalimaya miliknya berubah menjadi batu kasar dan sang bangsawan tidak lama berselang meninggal. Kisah yang disampaikan dari mulut-ke mulut itu berimbas pada penjualan batu Kalimaya yang anjlok di Eropa. Kanepercayaan ini terbawa hingga saat ini dan terus berkembang dengan menganggap batu Kalimaya merupakan perwujudan mata setan.


diolah dari berbagai sumber

GOLOK CIOMAS

Golok dan Jawara adalah dua hal yang tak terpisahkan, jawara banten identik dengan golok, dan golok yang terkenal adalah golok ciomas.

Golok Ciomas ya.. siapa yang tidak kenal golok ciomas? golok ciomas terkenal tidak saja di lingkungan Banten, melainkan juga di seantero nusantara. Bahkan ke mancanegara banyak yang mengenal Golok Ciomas seperti halnya debus yang sudah identik dengan Banten.

bagi yang belum tau, mari kita ulas sedikit tentang Golok Ciomas Banten.

Ciomas, sebuah Kecamatan di Provinsi Banten yang berjarak sekitar 20 km selatan Kota Serang, bukan cuma terkenal karena ada H. Hasan Sochib (alm) dan dinasti Ratu Atut yang, Ciomas juga dikenal memiliki tradisi pembuatan golok yang merupakan budaya dan warisan religi masa silam yang masih terjaga kelestariannya hingga kini . 
Golok dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, diartikan sebagai benda sejenis parang, atau sejenis pedang yang berukuran pendek. Untuk benda semacam itu, di daerah Banten dikenal dua nama yakni golok dan bedog. Secara fisik keduanya sama dan sebangun, namun memiliki pengertian dan fungsi yang berbeda. 
Bedog adalah peralatan yangpenting dalam keperluan sehari - hari seperti untuk memangkas pohon, menebang bambu, keperluan dapur dan lain-lain. Ada juga sejenis bedog yang bentuknya agak berbeda dengan bedog atau golok dimana bagian ujungnya melengkung ke bawah dandisebut congkrang atau arit. Fungsinya lebih banyak digunakan untuk menyabit rumput atau keperluan di kebun lainnya.
Sedangkan golok, umumnya difungsikan sebagai senjatayang dipakai untuk membela diri atau untuk keperluan darurat. Para pendekar di daerah banten dan sekitarnya dikenal sebagai jawara, biasanya memiliki senjata utama berupa golok, begitu juga dengan masyarakat daerah Ciomas yang mempunyai golok yang terkenal yang disebut Golok Ciomas. Bagi masyarakat Ciomas, golok adalah murid dan tempaan adalah gurunya.
Di zaman perjuangan atau zaman penjajahan, golok banyak digunakan sebagai senjata untuk melawan penjajah. Para pendekar di daerah Banten dan sekitarnya biasanya memiliki senjata utama berupa golok. Dalam cerita dan komik-komik tentang pendekar, terungkap bahwa golok adalah bagian yang tidak terpisahkan. dan mereka biasanya member nama khusus terhadap golok yang mereka miliki. Nama itu biasanya menunjukkan keistimewaan golok tersebut.

Popularitas Golok Ciomas muncul karena banyak hal, terkenal karena keistimewaannya dari segi fungsi dengan ketajamannya yang luar biasa. Konon, karena dibuat secara khusus, kulit yang terluka oleh Golok Ciomas sedikit saja sukar sembuh bahkan dapat membusuk dan menyebabkan kematian. Seolah golok itu memiliki racun yang maha dahsyat hasil karya seorang empu yang sakti. 
Selain itu Golok Ciomas juga diyakini memiliki nilai mistis dimana proses pembuatannya di masa silam melalui tahap - tahap ritual yang hingga sekarang masih terus terjaga sama halnya dengan keris di Jawa. Banyak yang mempercayai bahwa Golok Ciomas sangat ampuh untuk "menaklukkan" musuh, yang pengertiannya adalah musuh bisa "ditaklukkan" tanpa harus mengeluarkan golok dari sarangka-nya dan keyakinan itu berkembang luas di masyarakat, adapun kebenarannya, hanya Allah yang tahu.
Golok Ciomas adalah salah satu jenis senjata khas Banten, yang hingga kini proses pembuatannya masih dilakukan secara turun temurun. Golok Ciomas dibuat atau ditempa dengan besi sakti berupa palu atau godam. Godam sakti itu dijuluki dengan nama si Denok. Bentuk si Denok sendiri, sepintas biasa saja yaitu palu seukuran kepalan tangan dengan gagang kayu, namun nama si Denok identik dengan seorang perempuan dan nama si Denok sendiri berdasarkan dari cerita rakyat.
Dari berbagai sumber diantaranya:
golokciomas.wordpress.com dan bantenmistis.blogspot.com

Sejarah Asal Mula Pandeglang


Pandeglang adalah salah satu daerah di propinsi Banten.


berbatasan dengan Kabupaten Serang di utara, Kabupaten Lebak di Timur, serta Samudra Indonesia di barat dan selatan. Wilayahnya juga mencakup Pulau Panaitan (di sebelah barat, dipisahkan dengan Selat Panaitan), serta sejumlah pulau-pulau kecil di Samudra Hindia, termasuk Pulau Deli dan Pulau Tinjil. Semenanjung Ujung Kulon merupakan ujung paling barat Pulau Jawa, dimana terdapat suaka margasatwa tempat perlindungan hewan badak bercula satu yang kini hampir punah.
Pusat perekonomian Kabupaten Pandeglang terletak di dua kota yakni Kota Pandeglang dan Labuan. Sebagian besar wilayah Kabupaten Pandeglang merupakan dataran rendah dan dataran bergelombang. Kawasan selatan terdapat rangkaian pegunungan. Sungai yang mengalir diantaranya Sungai Ciliman yang mengalir ke arah barat, dan Sungai Cibaliung yang mengalir ke arah selatan.

Nama Pandeglang yang sekarang digunakan ini baik sebagai Ibu Kota Kabupaten maupun sebagai nama Kabupaten hal ini ada beberapa pendapat antara lain :
  • Pandeglang yang berasal dari kata “Pandai Gelang” yang artinya orang tukang atau tempat menempa gelang. Pendapat ini terutama dikaitkan dengan legenda Si AMUK yang konon kabarnya pada Zaman Kesultanan Banten, di Desa Kadupandak ada seorang tukang Pandai (tukang besi) yang termasyur pandai.
Meriam Ki Amuk (samping)
  • Sultan Banten yang memerintah pada waktu itu menyuruh tukang pandai besa di desa tersebut untuk membuat gelang meriam yang bernama si AMUK, karena di daerah lain tukang pandai besi tidak ada yang sanggup untuk membuatnya. Oleh karena pandai besi tersebut berhasil membuatnya maka daerah Kadupandak dan sekitarnya disebut orang Pandeglang yang selanjutnya berkembang menjadi salah satu distrik di Kabupaten Serang;
Meriam Ki Amuk (depan)
  • Pandeglang berasal dari kata “Paneglaan” yang artinya tempat melihat ke daerah lain dengan jelas. Hal ini seperti dikemukakan dalam salah satu Buku “Pandeglang itu asal dari kata Paneglaan, tempat melihat ke mana-mana”. Sedikit kita nanjak ke pasir, maka terdapat sebuah kampung namanya “Sanghiyang Herang” patilasan orang dahulu, awas (negla) melihat kemana-mana yaitu “Pandeglang sekarang”.
  • Pandeglang berasal dari kata “Pani-Gelang” yang artinya “tepung gelang”. Pada Tahun 1527 Banten jatuh seluruhnya ke tangan Syarif Hidayatullah yang kemudian diperkuat untuk kepentingan perdagangan.

namun begitu ada versi lain asal muasal nama Pandeglang  berikut kisahnya:

Di zaman dahulu kala hiduplah seorang putri yang bernama Putri Arum adalah seorang putri yang cantik jelita selain itu dia juga memiliki budi pekerti yang baik. Kecantikan putri Arum telah memikat hati pangeran Cunihin. Namun sayangnya pangeran Cunihin adalah seorang pangeran yang sombong. Putri Arum tidak menyukai pangeran Cunihin. Walaupun begitu putri Arum tidak bisa menolak pinangan pangeran, dia takut jika menolak sang pangeran akan marah dan merusak segalanya. Putri Arum menjadi amat sedih dan bingung tentang apa yang harus dilakukannya.
Pada suatu hari di tengah sebidang kebun manggis, seorang putri yang cantik jelita duduk termenung. Sorot matanya kosong, bibirnya terkatup rapat menandakan dia sedang bermuram durja. Tidak jauh dari tempat sang Putri duduk, melintaslah seorang lelaki paruh baya dengan karung di pundaknya. Lelaki itu tertegun sesaat manakala melihat sang Putri. Wajah lelaki itu tampak penuh kekhawatiran. Arum berjumpa dengan ki Pande. Kemudian putri Arum menceritakan kegelisahan hatinya pada Ki Pande. Ki Pande adalah seorang pembuat gelang yang hidup di kampung tersebut. Bersama ki Pande, putri Arum mengatur rencana agar dapat membatalkan pertunangannya dengan pangeran Cunihin. Setelah beberapa hari pangeran Cunihin datang menemui putri Arum dan memintanya untuk menerima pinangannya. Putri Arum mengajukan syarat yaitu pangeran Cunihin harus dapat melubangi batu yang besar. Putri Arum ingin melihat keindahan laut melalui lubang batu tersebut. Mendengar permintaan itu pangeran Cunihin tertawa dan dengan sombongnya dia menyanggupi syarat yang diajukan putri Arum.
Waktu yang diberikan putri Arum untuk membuat lubang batu adalah tiga hari. Namun sebelum waktunya tiba ternyata pangeran Cunihin sudah selesai membuat lubang yang sangat besar di sebuah batu. Melihat hal ini putri Arum menjadi gentar dan takut jika akhirnya nanti harus menerima pertunangan tersebut. Setelah lubang batu selesai, pangeran Cunihin mendatangi putri Arum dan menagih janjinya. Putri Arum berpura-pura senang dan mendatangi lubang batu itu, di hadapan pangeran Cunihin, putri Arum berbohong. Putri Arum mengatakan bahwa dia tidak dapat melihat lubang batu yang telah dibuat pangeran Cunihin. Pangerang Cunihin menjadi bingung dan mencoba untuk masuk ke dalam lubang batu tersebut.
Saat itulah keajaiban terjadi, dengan perlahan kekuatan pangeran Cunihin melemah, dia kemudian berubah menjadi seorang lelaki tua dan kekuatannya menghilang. Putri Arum menjadi terkejut dan secara tidak sadar dia mendekati ki Pande. Berubahnya pangeran Cunihin menjadi tua ternyata berbalik kepada ki Pande. Sebelumnya ki Pande adalah seorang lelaki tua namun kemudian berubah menjadi pangeran yang gagah dan tampan. Putri Arum yang melihat hal ini menjadi terkejut, kemudian ki Pande menjelaskan apa yang terjadi. Sebenarnya pangeran Cunihin dan ki Pande adalah saudara seperguruan, namun pangeran Cunihin adalah orang yang sombong. Pangeran Cunihin juga telah mencuri ilmu kesaktian ki Pande dan merubahnya menjadi lelaki tua. Ki Pande dapat berubah menjadi semula jika pangeran Cunihin masuk ke dalam lubang batu yang di lapisi gelang buatan ki Pande. Kini ki Pande telah selamat dan dia berterima kasih kepada putri Arum yang telah membantunya. Akhirnya ki Pande di panggil dengan sebutan Pande Gelang dan menikah dengan Putri Arum. Mereka hidup damai dan tinggal di daerah Banten.
Tempat mengambil batu keramat tersebut kemudian dikenal dengan kampung Kramatwatu, dan batu besar berlubang di pesisir pantai kini dikenal dengan nama Karang Bolong. Sedangkan tempat sang Putri melaksanakan wangsit di bukit manggis, kini orang mengenalnya dengan kampung Pasir Manggu. Manggis dalam bahasa Sunda berarti Manggu dan pasir berarti bukit.


sumber:
legendabanten.blogspot.com dan wikipedia,org

Tasikardi

Tasikardi atau orang sekitar biasa menyebutnya Segaran adalah sebuah danau buatan yang terletak di Desa Margasana Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, sekitar 6 km dari pusat Kota Serang. Ada tiga rute yang dapat Anda lalui menuju Danau Tasikardi.

Rute pertama melalui Jl. Banten Lama, melewati Pelabuhan Karanghantu, Benteng Speelwijk dan Vihara Avalokitesvara.

Rute kedua dapat dilalui dari Kota Serang mengambil arah menuju Kota Cilegon. Di Kota Kecamatan Kramatwatu dekat perempatan lampu merah kramatwatu atau alun-alun kramatwatu, Anda dapat mengambil arah ke utara (belok kanan) menuju Danau Tasikardi dengan jarak yang sama. Infrastruktur jalan dari kedua arah terbilang mulus.

Rute Ketiga, melalui jalan grujugan ke arah desa kenari, jalanan agak rusak dan sempit karena memasuki jalan kampung.

Danau Tasikardi dibuat pada masa pemerintahan Panembahan Maulana Yusuf (bertahta 1570-1580 M), sultan Banten kedua dan merupakan tempat peristirahatan sultan dan keluarganya.

Situ Tasikardi tempo dulu


Konon, danau yang luasnya mencapai 5 hektar bagian dasarnya dilapisi dengan ubin.

selain sebagai tempat peristirahatan sultan dan para keluarganya situ tasikardi juga berfungsi sebagai penampung air, air dari sungai cibanten di tampung untuk dialirkan kembali ke area persawahan di daerah sekitarnya.

Air Danau Tasikardi dialirkan ke Keraton Surosowon melalui pipa-pipa yang terbuat dari tanah liat berdiameter 2-40 sentimeter. Sebelum air digunakan, terlebih dulu diendapkan di pengindelan abang (penyaringan merah), pengindelan putih (penyaringan putih), dan pengindelan emas (penyaringan emas).

Makanya, danau ini dikenal juga sebagai pusat peradaban zaman keemasan Kesultanan Banten. Karena waktu itu saja, seperti sudah menggunakan teknologi modern yang konon airnya tidak pernah kering dan meluaphingga saat ini.


Sebagai obyek wisata sejarah, danau ini merupakan salah satu tempat rekreasi yang cukup ramai dikunjungi baik oleh warga sekitar maupun oleh pelancong, terutama pada akhir pekan dan hari-hari libur lainnya.

Air danaunya yang tenang dan bergerak mengikuti hembusan angin, serta jejeran pepohonan rindang yang mengelilinginya, tepat sekali dipilih sebagai tempat rekreasi yang menyenangkan bersama keluarga, atau sekadar untuk mencari inspirasi.

Nuansa agraris nan hijau yang tercermin dari hamparan luas areal persawahan yang mengitari danau, apalagi ketika memasuki musim tanam atau musim panen, kian melengkapi daya tarik kawasan ini. Wisatawan dapat menikmati keindahan Danau Tasikardi dari bawah rindangnya pepohonan, shelter-shelter, atau sambil lesehan di atas tikar yang disewakan.

Selain itu, danau ini adalah rumah bagi banyak ikan, sehingga pelancong yang suka memancing dapat menyalurkan hobinya di sini sepuas hati. Sedangkan bagi wisatawan yang ingin “menyatu” dengan kawasan danau, dapat berkemah di camping ground yang luas dan aman yang terdapat di kawasan ini.

Bila anda bosan berada di tepi danau, anda dapat mendatangi sebuah pulau yang dahulunya merupakan tempat rekreasi keluarga kesultanan. Untuk mencapai pulau seluas 44 x 44 meter persegi yang berjarak sekitar 200 meter dari bibir danau ini, wisatawan dapat menyewa perahu atau bebek-bebekan.


artikel dari berbagai sumber diantaranya: http://malangnews.blogspot.com
foto-foto dari wikipedia.com dan travelmatekamu.com

Advertisment